Nyatanews.com//Klaten – Puluhan warga warga Desa Karangdukuh, Kecamatan Jogonalan, Klaten dirawat dirumah sakit, dan Puskesmas usai alami mual muntah, diare, hingga pusing, usai menyantap Lontong sayur, diacara pengajian, pada Minggu (18/12) malam. Mereka diduga keracunan makanan setelah menyantap hidangan pada acara syukuran.
“Kemarin acara perjanjen (pengajian sholawatan), Sore kan acara arisan keluarga, malamnya perjanjen itu, acara rutin tiap bulan, bergilir,” Ucap Juni (32), warga karangdukuh selaku keluarga korban keracunan Lontong Sayur, saat ditemui dilokasi kejadian Senin (19/12) malam.
Juni warga karangdukuh mengungkapkan “, usai menghadiri acara tersebut, keesokan harinya, keluarganya mengeluh meriang, demam dan mual.
“Gejalane meriang, panas mual-mual, abis makan lontong sayur, baru tadi dibawa ke puskesmas jogonalan satu,” Ungkapnya.
Kapolsek Jogonalan, Iptu Haryanto saat ditemui di lokasi kejadian, Senin (19/12) malam, mengatakan, warga keracunan dilarikan kerumah sakit, namun kondisi belum pulih lalu disarankan untuk opname.
” Senin pagi alami mual muntah, lalu diperiksa dan dikasih obat jalan, lalu pada senin sore masih belum sembuh, lalu disuruh opname,” Katanya.
Dari data yang dihimpun, Jelas Haryanto, mereka bergejala yang sama, diare mual muntah, pusing, ada sembilan di rawat DI puskesmas Jogonalan, lima di RSUD Bagas waras, RS Tegalyoso ada satu orang, RS Cakra Husada Klaten ada satu orang.
” Rata rata gejala sama, usai makan lontong sayur, saat acara tasyakuran, dirumah masuk rumah baru, total ada 16 warga dari data sementara,” Tuturnya.
Disambung Haryanto, Besok akan dilakukan pengobatan bagi warga yang sebagai tamu pengajian. Untuk warga setempat yang masih alami gejala mual muntah.
” Besok dirumah pak Sarwidi akan diadakan pengobatan bagi warga yang rawat jalan dirumah dan kondisinya masih lemah,” pungkasnya.