Nyatanews.com // klaten- Ketua DPD Partai Solidaritas Indonesia Yusuf Andi Pratama mengadakan silaturahmi Ramadhan untuk merekatkan ikatan soliditas dan solidaritas Partai , minggu 16/04/2023 .
Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Jawa Tengah menargetkan bisa meraih empat kursi di DPRD Kabupaten klaten pada Pemilu 2024 mendatang.
Pernyataan ini disampaikan Ketua DPD PSI Kabupaten Klaten , Yusuf Andi Pratama pada acara Silaturahmi Ramadhan bersama DPD (Dewan Pimpinan Daerah) PSI Klaten di Basecamp Yobel Billiard (Rumah Bro Budi) di Kampung Sungkur, Desa Semangkak, Kecamatan Klaten Tengah .
“Kami targetkan setidaknya bisa meraih empat kursi untuk kader kami di dewan provinsi,” katanya.
Yusuf Andi Pratama menyatakan, target empat kursi tersebut dipatok oleh PSI untuk Daerah Pemilihan (Dapil) yang mempunyai kans besar pada Pemilu tahun 2019 yang lalu. Karena itu, untuk merealisasikan target tersebut, saat ini pihaknya mulai bergerak untuk menyeleksi kader. PSI memiliki beberapa kriteria yang harus dipenuhi oleh para bakal caleg (Bacaleg) yang akan dipertajam dalam wawancara.
“DPW PSI Jateng sedang menyiapkan semua Bacaleg di provinsi dan Kabupaten maupun Kota. Untuk tahapannya, PSI sudah melakukan seleksi wawancara baik langsung maupun by online dan tinggal menunggu bagaimana tahapan Pemilu berikutnya,” ujarnya.
Andi berharap, setiap kader PSI bisa bekerja untuk rakyat.
“Intinya, syarat khusus setiap kader PSI yaitu mau bekerja untuk rakyat dan dikenali oleh rakyatnya,” tandasnya.
“Anggota di DPD PSI Klaten ini bervariasi, baik dari background ojol (ojek online), pengacara dan lain sebagainya yang menyatu, dengan tujuan yang sama untuk memperbaiki dan mengisi ruang kosong. Karena itu, anak muda harus ikut serta menjadi subyek,” ungkapnya.
Pria yang akrab disapa Andi Agata ini menjelaskan, anggota PSI yang kebanyakan dari kaum muda ini tidak dituntut tampil rapi dan keren. Tetapi prinsip terpenting yaitu mau bekerja.
Menurutnya, kerja merupakan bukti. Bukan setelah menjadi DPR saja. Namun dari sekarang harus bisa membuktikan kerjanya pada masyarakat.
“Buat apa tampang keren dan rapi kalau tidak bisa kerja. Kami membuktikan pada masyarakat bisa bekerja. Kalau soal duwit, sementara sekarang kami kalah. Tetapi kalau soal aksi nyata, bisa dilihat kehadiran kerja PSI di tengah masyarakat,” ucapnya.