Nyatanews.com// klaten– Seorang warga Desa pepe, kecamatan Ngawen , kabupaten Klaten , Jawa tengah yang terdampak jalan tol solo Jogja tengah mempersiapkan aksi jelang peresmian jalan tol solo Jogja pada hari Sabtu 15 September 2024 . Warga bernama Hartono alias Dandut ini berniat menghadang iring-iringan Presiden Jokowi, yang diagendakan melakukan peresmian jalan tol tersebut.
Pada saat ditemui di rumah kontrakannya, Hartono Dandut yang merupakan suami Kepala Desa Pepe, Siti Hibatun Zulaika, tengah mempersiapkan aksinya. Dibantu belasan warga Desa Pepe lainnya, Hartono Dandut menuliskan aspirasi dan keluh kesahnya ke dalam kain putih berukuran 2×4 meter tersebut.
Sejumlah kalimat yang dituliskan, antara lain “Pak Jokowi Tolong Kami”, “Jalan Tol Diresmikan Nasib Kami Diabaikan”, “Sa’dumuk Bathuk Sa’Nyari Bumi”, “SHM & PBB Masih Atas Nama Kok Sudah Dirobohkan”, dan lain-lain. Hartono Dandut juga telah menyiapkan dua unit tenda, yang rencananya akan dipasang di atas ruas jalan tol. Tepat di atas bidang tanah dan rumah miliknya, yang telah dirobohkan Panitia Jalan Tol Solo-Yogya pada 10 Mei 2023 lalu.
“Saya hanya ingin menyampaikan aspirasi. Langsung kepada Pak Presiden Jokowi. Saya ingin mengadukan nasib kami yang telah betul-betul menjadi korban terdampak jalan tol Solo-Yogya,” tegas Hartono Dandut, yang merupakan Anggota DPRD Kabupaten Klaten, baru saja dilantik 22 Agustus 2024 lalu.
Lebih lanjut, Hartono Dandut menceritakan, rumahnya telah dirobohkan pihak panitia jalan tol tanpa prosedur dan aturan yang jelas. Belum terjadi kesepakatan harga atau nilai ganti rugi, tapi begitu saja rumah dirobohkan. Bahkan, hingga saat ini SHM dan PBB masih sah dan berlaku atas nama dirinya.
“Saya tidak habis pikir. Apa yang menjadi dasar panitia jalan tol merobohkan rumah? Tapi ya sudah, saya yakin kebenaran akan mencari jalannya sendiri. Mungkin kali ini (kedatangan Jokowi) saatnya,” kata Hartono Dandut kepada awak media.
Ditanya kapan spanduk dan tenda dipasang, Hartono Dandut berencana melakukan aksinya pada H-1 kedatangan Presiden Jokowi. Atau tepatnya, Selasa 17 September 2024. Hartono Dandut mengaku penuh kesadaran untuk melakukan rencana aksinya. Bagaimana pun, dia mengklaim masih memiliki hak penuh atas bidang tanah dan rumah yang telah terlanjur dirobohkan panitia jalan tol.
“Sampai kapan pun saya akan tetap memperjuangkan hak. Dua tahun lebih saya dan keluarga ditelantarkan tanpa rumah. Negara tidak hadir. Secara immaterial, kami betul-betul dirugikan, ,” tandasnya serius.