0
0
BOYOLALI, NYATANEWS – Kementerian Koperasi (Kemenkop) turun tangan merespon aksi buang-buang susu dan mandi susu, yang dilakukan ratusan pengepul susu dan peternak sapi perah di Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu lalu (9/11/2024).
Kemenkop mendorong berdirinya pabrik pengolahan susu sendiri untuk koperasi peternak sapi perah di Boyolali. Solusi ini disampaikan langsung Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop), Ferry Juliantono, di depan puluhan peternak sapi perah, anggota KUD Mojosongo, Boyolali, Kamis (14,11,2024).
Kunjungan kerja Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono merupakan respon langsung Kementerian Koperasi terhadap aksi protes pembuangan susu yang dilakukan ratusan pengepul susu dan peternak sapi perah beberapa hari lalu. Aksi digelar akibat pembatasan penyerapan susu oleh Industri Pengolahan Susu (IPS). Di depan puluhan perwakilan anggota KUD Mojosongo, Boyolali, Jawa Tengah,
Wamenkop Ferry menyampaikan beberapa hal yang bisa menjadi solusi jangka pendek maupun jangka panjang kepada para peternak sapi perah dan produsen susu Boyolali. Ferry melakukan pembicaraan dan diskusi intensif dengan para anggota peternak sapi perah dan produsen susu KUD Mojosongo.
Wamenkop juga menyempatkan diri mengunjungi gedung KUD Mojosongo, yang menjadi lokasi penerimaan susu kiriman peternak. Lokasi ini sekaligus menjadi tempat penyimpanan sementara produksi susu, sebelum didistribusikan lanjut ke IPS dan layanan pembelian dari konsumen pengecer.
Dalam wawancaranya dengan sejumlah awak media, Ferry menyimpulkan, berdasar kunjunganny akali ini, memang ada beberapa kebutuhan yang diperlukan. Seperti kebutuhan suling, alat-alat pendingin dan pasar untuk menyerap hasil susu peternakan.
“Kemenkop akan mendukung pembiayaan lewat Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) KUMKM. Juga terkait pendampingan yang akan dilakukan di daerah,” terang politisi Gerindra yang kini menjabat menteri ini.
Terpenting, Ferry juga mendorong, agar koperasi susu tidak hanya sekadar menyediakan bahan baku, tetapi juga bisa masuk sebagai industri pengolahan susu. Koperasi susu di Boyolali akan didorong agar bisa punya pabrik pengolahan susu sendiri.
“Ada beberapa aset-aset milik KUD di daerah yang bisa dimanfaatkan. Dalam waktu dekat, rencana ini akan segera direalisasikan,” tegas Ferry. (SINUG/PURWOKO)
