0
0
Nyatanews.com// Klaten – Dukungan terhadap pernyataan Kapori, Jenderal Listyo Sigit Prabowo, juga datang dari ulama, tokoh agama, dan tokoh masyarakat di Klaten, Jawa Tengah. Pernyataan yang disampaikan Kapolri Listyo Sigit sebagai arahan kepada para personil saat acara Apel Kasatwil 2023, Rabu (1/11) lalu, dinilai sebagai ikhtiar yang baik dalam menciptakan dan menjaga kondusivitas masyarakat dan bangsa Indonesia. Pernyataan Kapolri mesti dilihat sebagai himbauan penting untuk seluruh elemen bangsa agar tetap hati-hati dan waspada terhadap segala kemungkinan dan gerakan tertentu yang bisa menciderai keamanan dan ketenteraman masyarakat.
Salah seorang anggota Dewan Pimpinan, tepatnya Wakil Ketua, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Klaten, Murtadlo Purnomo menyampaikan, berbagai tragedi dunia saat ini, terutama yang kini terjadi di Palestina, memang menguras energi dan empati dunia untuk ikut berbagi, meringangkan beban, dan mengambil bagian dalam menyelesaikan persoalan dan penderitaan yang dialami. Di satu sisi, situasi di Indonesia sendiri saat ini, menjelang pemilu, memang ada beberapa hal yang perlu dicermati. Kondusivitas perlu dijaga betul karena tahapan pemilu sudah dimulai.
“Himbauan Kapolri untuk tetap hati-hati dan waspada ini penting. Agar jangan sampai kondisi Indonesia yang sedang menghadapi pesta demokrasi ini diciderai dan dimanfaatkan kelompok-kelompok tertentu, yang tidak menginginkan suksesnya Pemilu 2024 nanti. Salah satu indikasi adalah terungkapnya upaya kelompok teroris tertentu yang ingin menggagalkan pemilu,” kata Murtadlo.
Ditambahkan Murtadlo, apa yang terungkap tentu bukanlah kejadian sesaat. Diyakni masih ada agenda-agenda lain yang terkait dengan upaya penggagalan pemilu. Berdasar fakta obyektif seperti itu, menurut Murtadlo, apa yang disampaikan Kapolri menjadi penting dan benar. “Boleh konsentrasi untuk membantu saudara-saudara kita di Palestina, tapi tidak melibatkan di dalam negeri sendiri. Jangan sampai kondisi jelang Pemilu itu dinodai berbagai keadaan yang menjauhkan ketenteraman masyarakat Indonesia,” tegas Murtadlo.
Menurut Murtadlo lagi, apa yang terjadi di Palestina dan tertangkapnya kelompok teroris yang ingin menggagalkan pemilu merupakan dua hal yang berbeda. Dua hal yang tidak ada hubungannya. Tapi, dua-duanya menjadi PR bersama. Satu sisi, secara UUD 1945, kita mesti ikut bertanggung jawab menjaga perdamaian dunia. Di sisi lain, kita juga bertanggung jawab terhadap suksesnya Pemilu.
Senada, Ketua FKUB Klaten, Samsuddin Asrofi menyatakan, Klaten dalam kondisi yang sangat kondusif. Seluruh elemen bersinergi menciptakan ketenteraman hidup bersama. Menyikapi perkembangan saat ini, terjadinya sejumlah peperangan dunia, dan terutama yang terakhir antara Palestina dan Israel, tentu itu menyedihkan seluruh bangsa dalam perspektif kemanusiaan. Peristiwa-peristiwa yang terjadi seringkali justru menjadikan salah paham dalam menyikapi pernyataan-pernyataan yang muncul. Dalam hal ini, terkait pernyataan yang disampaikan pimpinan Polri.
“Untuk itu, kami atas nama tokoh agama dan tokoh masyarkat mengingatkan, marilah kita secara bijak dan arif untuk merawat kerukunan, kebersatuan, dan kebersamaan bangsa Indonesia ini. Semoga semua yang diikhtiarkan oleh kepolisian, dari pusat sampai daerah, betul-betul menjadi suatu ikhtiar yang baik untuk keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” ujar Samsuddin Asrofi saat dihubungi media.
Samsuddin menambahkan, kebersatuan dan kebersamaan bangsa saat ini menjadi penting terutama menjelang kontestasi Pemilu 2024. Semua berkepentingan. Negara harus aman dan demokrasi harus tetap berjalan. Saling menghormati dan memuliakan. Tidak ada saling kecurigaan demi kemajuan bangsa menuju tahun 2045 sebagai Tahun Emas Indonesia. “Semuanya pasti punya niat yang mulia. Selamat bekerja untuk Indonesia. Selamat berjuang untuk kemanusiaan,” tandas Samsuddin. (End)
